Dasar Pembuatan Drawing Piping Plot Plan

Pengertian dari piping plot plan dalam artikel ini adalah mengacu kepada plant untuk petrochemical, perminyakan, power plant, atau mangacu ke standar ASME B31.1, ASME B31.3, dan ASME B31.8

Piping Plot Plan, merupakan gambar teknik dari disiplin piping engineering, gambar ini sangat dibutuhkan dalam proses design FEED, DED hingga tahap konstruksi, karena dalam dokumen ini banyak sekali informasi yang dapat digunakan untuk memahami apa yang akan dikonstruksi, sekaligus merupakan sarana berkomunikasi secara teknis terhadap disiplin engineering yang lain. misalnya teknik sipil, membutuhkan dokumen ini untuk menghitung, mendesain dan menentukan sistem pondasi yang tepat, disiplin Electrical dan Instrument membutuhkan dokumen ini untuk melihat posisi instrument dan jalur kabel yang memungkinkan, disiplin mechanical aktif berkomunikasi dengan piping engineer untuk menentukan alur dari piping plot plan, agar nozzle orientasi di mechanical equipment, dapat terpasang dengan mudah.

Langkah Dasar Pembuatan Plot Plan

  1. Mempelajari terlebih dahulu Process Flow Diagram (PFD) dan P&ID, karena proses piping ditentukan oleh P&ID, dalam P&ID kita akan mengetahui jenis pipa, size, peruntukan, dari dan kemana arah aliran dan informasi lainya.
  2. Line List, document ini harus disiapkan sebelum membuat plot plant, dari line list kita dapat melihat informasi pipa yang akan dibuat secara lebih detail meliputi, nomer line pipe, dimensi pipe, schedule pipa, tekanan operasi pipa, tekanan test, fluida yang mengalir, insulasi, perlakukan panas dan informasi terkait dengan piping lainya.
  3. Equipment Location Plan, dokumen ini berisikan informasi mengenai rencana lokasi equipment utama, umumnya sesuai dengan PFD, dalam Equipment location plan, orientasi nozzle bisa jadi tidak ada, namun posisi, center line, jarak dari datum maupun equipment lainya secara horizontal dapat diketahui dengan pasti, dengan memperhatikan posisi equipment akan mempermudah dalam melayout piping.
  4. Equipment General Arrangement,  dalam GA setiap equipment nozzle orientation harus ada, misalnya pada tangki, vessel ataupun pompa, arah dari nozzle ini akan digunakan untuk menyambungkan pipa sesuai dengan P&ID.
Contoh Piping Plot Plan

Apa saja yang membutuhkan perhatian pada Piping Plot Plan ?

Pada intinya, semakin lengkap, tentunya semakin bagus piping plot plan yang dibuat, karena pada dasarnya gambar dibuat agar memudahkan komunikasi antar disiplin, setidaknya dalam piping plot plan hal yang harus diperhatikan diantaranya : 

  • Pipe Rack, Posisi dari pipe rack sangat penting untuk diketahui, karena apabila terdapat pipa cukup banyak lewat dalam satu jalur, sangat di harapkan untuk memakai pipe rack.
  • Valve Position, pada P&ID Tag No Valve harus diperhatikan, penempatan valve harus memperhatikan access, maintenance dan arah.
  • Instrument Location, Sebisa mungkin instrument sesuai dengan PID ditempatkan pada area yang mudah di access dan mudah dalam pembacaan.
  • Ketinggian, seperti FL (floor level), BOP (Bottom Of Pipe) dan informasi terkait dengan equipment lainya.
  • Arah aliran fluida, dalam piping plot plan, arah aliran wajib di cantumkan, hal ini untuk memudahkan dalam pengecekan dengan PID dan Line List.
  • Special Item, seperti Insulation Joint, Insulation Flange, dan lainya, harus secara jelas tercantum berikut Tag No.