Process Safety
PT. Pustek E&T secara konsisten melakukan Process Safety Study, Meliputi HAZOP (Hazard and Operability Study), HAZID (Hazard Indentification), PHA (Process Hazard Analysis), Flare, Dispersion Analysis Menggunakan CFD, SIL (Safety Integrity Level) pada setiap project FEED dan DED, pengalaman kami melakukan process safety study di Petrochemical, Energy, Oil and Gas, serta Power Plant.
Contact
M. Hazairin
Process Safety Engineer
hazairin[at]pustek.com
Diar Azzis
Engineering Manager
Diar.azzis[at]pustek.com
PT. Pustek E&T berpengalaman dibidang Process Safety dengan mengedepankan intregitas, epertise dan experiance dari personnel yang terlihat, tidak kurang dari 15 process safety dilakukan secara sukses oleh PT.Pustek E&T, mulai dari study sederhana seperti HAZOP, HAZID, SIL, hingga study khusus di bidang safety seperti pemetaan kebakaran, resiko kebakaran, flare analysis, dispersion analysis
HAZOP
HAZOPS (Hazard and Operability Study) merupakan suatu metode kualitatif yang sistematis dalam mengidentifikasi Hazard dan masalah keoperasian yang terdapat dalam suatu engineering design. HAZOP Study termasuk dalam salah satu metode PHA (Process Hazard Analysis) yang menjadi elemen dari PSM (Process Safety Management) dalam suatu (proyek) instansi. Studi HAZOP dipimpin oleh seorang leader dengan asistensi seorang scribber untuk record hasil studi. Komposisi tim studi HAZOP umumnya meliputi engineer Process, Operation, Instrument, Mechanical/Piping, Electrical, Civil serta personil HSE.
PUSTEK E&T dapat mengorganisir dan menjalankan studi HAZOP untuk berbagai proyek process industries. Dengan keterlibatan dari berbagai personil multidisiplin ilmu yang terkait pada suatu proyek, PUSTEK E&T dapat :
1. Memberikan pemahaman terkait lingkup dan metodologi HAZOP
2. Review dokumen BFD, PFD, P&IDs, HMB, SAFE Charts, dan dokumen pendukung studi lainnya untuk menentukan node, design intent, maupun pre-work.
3. Menyediakan jasa asistensi dalam hal recording hasil studi HAZOP (Scribbing)
4. Identifikasi deviasi terhadap design intent pada node dengan guidewords
5. Pencarian terhadap penyebab deviasi, konsekuensi, dan safeguard eksisting
6. Memberikan rekomendasi (solusi) untuk menurunkan resiko sampai menuju level yang dapat diterima / ALARP (As Low As Reasonably Practicable)
LAYER OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA)
LOPA (Layer of Protection Analysis) merupakan bentuk sederhana dari risk assessment yang menggunakan kategori order of magnitude dari frekuensi event penginisiasi, tingkat keparahan konsekuensi, dan probabilitas kegagalan dari layer proteksi yang independen untuk memperkirakan resiko dari skenario yang menjadi fokus studi.
LOPA digunakan untuk menguji apakah tersedia cukup layer proteksi dalam menghadapi skenario kecelakaan dan apakah resiko yang ada dapat ditoleransi atau layer proteksi tambahan diperlukan. Metode LOPA merupakan metode yang diterima oleh OSHA (USA), UKHSE (UK) dan Australian and European Regulatory Authorities
SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) STUDY
SIL (Safety Integrity Level) merupakan ukuran dari probabilitas fail on demand (PFD) pada suatu sistem terinstrumentasi safety (SIS). Demand terjadi ketika kondisi proses mencapai trip dan menginisiasi kerja dari SIS (Safety Instrumented System). SIS secara umum meliputi sistem elektronik dan sistem proteksi elektronik terprogram yang digunakan pada sektor process industry. Terdapat beberapa contoh SIS pada process industry seperti ; ESD, PSD, HIPPS, BMS, IPS, F&G, dan PSS. Terdapat 4 tingkatan pada SIL.
Tingkatan SIL merupakan ukuran dari bagaimana sistem dapat mencapai function safety. Tingkatan SIL yang lebih tinggi berarti requirement yang lebih ketat, dan kegagalan safety function lebih rendah sehingga proteksi terhadap plant menjadi lebih baik. Oleh karena itu, tujuan utama dari studi SIL adalah untuk menentukan level safety dari suatu engineering design sebagai bahan dalam pertimbangan perlu tidaknya sistem safety tambahan agar level proteksi sistem sesuai dengan yang dipersyaratkan